18 Des 2010

Timnas Indonesia

Minggu, 19 Dec 2010 08:30

Indonesia v Filipina

Penonton Antusias Sambut Semifinal Kedua

Penonton Antusias Sambut Semifinal Kedua Euforia pendukung timnas Indonesia tengah membuncah. Hal itu terlihat dari antusiasme mereka untuk menyaksikan laga demi laga pasukan Merah Putih. Laga semifinal kedua melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) malam ini, diyakini bakal dijubeli penonton.

Sinyal itu mencuat dari begitu besarnya animo calon penonton, saat melakukan pemesanan tiket, Jumat lalu. Meski ticket box di SUGBK baru dibuka pukul 09.00 WIB, para calon pembeli sudah hadir sejak dini hari. Beberapa di antara mereka malah datang dari luar Jakarta.

"Saya datang pukul 06.30, tapi antrean sudah panjang," kata Andreas, lelaki asal Jayapura, Papua, yang datang bersama istri dan dua anaknya. "Di sini (Jakarta) saya nginap di rumah saudara. Jadi bisa lebih ngirit. Saya ingin melihat langsung timnas bermain," sambungnya.

Membludaknya calon penonton itu tidak diantisipasi dengan baik oleh panpel. Hanya ada dua meja layanan pemesanan di Pintu IX dan X SUGBK. Alhasil, calon penonton pun mengular panjang sampai ratusan meter.

Layanan yang tidak maksimal itu akhirnya memicu keributan. Antrean jadi tidak tertib. Beberapa kali terjadi gesekan antar calon pemesan, karena ada yang menyerobot. Mereka terlibat aksi saling dorong. Bahkan ada yang melempar botol air mineral dan berteriak menuntut penambahan loket.

Karena lelah mengantre dan berdesakan, seorang pemuda bernama Michael Siahaan pun sempat jatuh pingsan tepat di depan loket. "Sebenarnya saya tinggal bayar saja. Tapi, tiba-tiba pusing dan pandangan gelap," kata mahasiswa STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) itu.

Loket tambahan akhirnya dibuka ketika situasi semakin tidak terkendali. Sekitar pukul 14.00 WIB, panpel membuka loket di Pintu I. "Kenapa baru sekarang panpel menambah ticket box. Benar-benar tidak profesional," cetus Dadang Supriyatna, pemuda asal Bandung.

Akibat banyaknya calon pemesan, untuk mendapatkan tiket rata-rata harus antre lebih dari jam. Selain itu mereka juga harus melawan hujan yang mengguyur. Namun dalam kondisi basah kuyup, mereka bertahan. Bahkan sampai pukul 20.00 malamnya, antrean masih juga panjang.

Untuk laga semifinal kedua Indonesia melawan Filipina hari ini, panpel melepas 72 ribu tiket, sama dengan leg pertama pada Kamis (16/12) lalu. Hingga Jumat sore itu, dilaporkan tiket untuk VIP sudah habis. Yang tersisa (saat itu) hanya kategori I, II dan III.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana nonton lagi laga Indonesia versus Filipina kali ini. "Kami mendapat konfirmasi dari Istana, bahwa Pak SBY akan kembali menyaksikan pertandingan," kata Tugabus Adhi, Humas PSSI, Jumat petang.

Pemberitahuan mendadak ini, kontan membuat panpel kalang kabut. Sebab, panpel telanjur menjual kursi VVIP yang berjumlah 400 seat. Jika Presiden menonton, maka area VVIP tentu harus steril.

Sementara pada perkembangan lain, pembicaraan bagi hasil yang diminta Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) belum menemui keputusan. PSSI bersikukuh hanya akan memberi uang saku kepada Filipina. Alasannya, semua kebutuhan mereka selama tujuh hari sudah dipenuhi PSSI. Sementara, demi melihat animo penonton pada leg pertama yang luar biasa, PFF minta bagi hasil pendapatan tiket sebesar 50 persen.

"Kami tidak peduli dengan permintaan PFF. Saya sudah bertemu dua kali dengan Presiden PFF Jose Marty Martinez. Saya bertahan bahwa tidak boleh ada profit sharing," tegas Nurdin Halid, Ketua Umum PSSI. sumber : BolaIndo.com

Tidak ada komentar: