24 Jul 2014

MALAIKAT KECIL

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - MALAIKAT KECILIstriku berkata kepada aku yang sedang baca koran, "Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan." Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Lala tampak ketakutan, air matanya banjir di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (curd rice). Lala anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibuku dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada “cooling effect” (menurunkan panas dalam). Aku mengambil mangkok dan berkata, "Lala sayang, demi Papa, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti Mamamu akan teriak2 sama Papa." Aku bisa merasakan istriku cemberut di belakang punggungku. Tangis Lala mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya, dan berkata “Papa, aku akan makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok tapi semuanya akan aku habiskan, tapi ada yang aku mau minta....” agak ragu2 sejenak “aku mau minta sesuatu sama Papa bila habis semua nasinya. Apakah Papa mau berjanji memenuhi permintaanku?” Aku menjawab “Oh pasti, sayang.” Lala tanya sekali lagi, “Betul nih Papa ?” “Iya, pasti," sambil menggenggam tangan anakku yang kemerah mudaan dan lembut sebagai tanda setuju. Lala juga mendesak Mamanya untuk janji hal yang sama, istriku menepuk tangan Lala yang merengek sambil berkata tanpa emosi, "Janji," kata istriku. Ak....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

21 Jul 2014

LAYANG-LAYANG

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - LAYANG-LAYANGSebuah layang-layang yang baru saja selesai dibuat. Pemiliknya membawa ia ke lapangan terbuka. Secara perlahan-lahan layang-layang itu menemukan dirinya terbang semakin lama semakin tinggi. Ketika ia mengangkat wajahnya menengadah ke langit, ia berteriak gembira; 'Wuaahhh, langit yang biru. Aku akan terbang tinggi sampai ke ujung sana.' Namun tiba-tiba ia merasa bahwa perjanannya kini agak tersendat dan menjadi berat. Ia tidak bisa bergerak lebih tinggi dan tak mampu maju lebih jauh lagi. Ketika ia menundukkan kepalanya, barulah ia tahu kalau pemiliknya memegang kuat ujung benang. Benang itulah yang membuatnya tak bisa terbang tinggi. Layang-layang itu menjadi amat marah. 'Mengapa ia tidak melepaskan aku?? Bila aku dilepaskan secara bebas, aku pasti akan terbang lebih tinggi menembusi awan-awan yang ada jauh di atas sana.' Demikian layang-layang itu berontak. Tiba-tiba tali benang itu terputus. Dan Ternyata bukan kenikmatanlah yang dia peroleh. Sebaliknya, ia kini jungkir balik terbang tak teratur dibawa angin. Angin kencang datang menghembus, dan ia jatuh tersangkut di atas sebatang pohon. Rangka-rangkanya patah. Kertas-kertasnya sobek. Ia kini menjadi seonggok sampah yang tak berbentuk. Pada saat seseorang berkata bahwa ia hebat dan kuat, saat itu merupakan awal kehancurannya. ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

MENJUAL SISIR KEPADA BIKSU

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - MENJUAL SISIR KEPADA BIKSUPada suatu hari, sebuah perusahaan sisir akan mengadakan ekspansi untuk area pemasaran yang baru. Perusahaan sisir tersebut lalu membuka lowongan pekerjaan. Karyawan baru itu akan ditempatkan di Divisi Marketing. Setelah lowongan dibuka, banyak sekali orang yang mendaftarkan diri untuk mengisinya. Lebih dari 100 orang pelamar datang ke perusahaan itu setiap harinya. Setelah melalui berbagai proses seleksi yang cukup ketat, terpilihlah tiga kandidat utama. Sebut saja A, B, dan C. Perusahaan lalu melakukan seleksi final dengan memberi tugas kepada tiga orang terpilih. Seleksi finalnya ialah A, B, dan C diminta untuk menjual sisir kepada para biksu – yang tinggal pada sebuah komplek wihara – di area pemasaran baru tersebut – dalam jangka waktu 10 hari. Bagi sebagian orang, tugas ini sangat tidak masuk akal, mengingat biksu-biksu itu berkepala gundul dan tidak pernah memerlukan sisir. Sepuluh hari pun berlalu, akhirnya tiba saat ketiga pelamar tersebut datang kembali pada perusahaan untuk melaporkan hasil penjualannya. Pelamar A : Saya hanya mampu menjual satu sisir. Saya sudah berusaha menawarkan sisir itu kepada para biksu di sana, tetapi mereka malah marah-marah karena saya dikira melecehkan. Tetapi untung, ketika saya berjalan menuruni tangga, ada seorang biksu muda yang mau membeli satu sisir saya. Sisir itu akan ia gunakan untuk menggaruk kepalanya yang ketombean. Pelamar B: Saya berhasil menjual sepuluh buah. Saya pergi ke sebuah wihara dan memperhatikan banyak....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

20 Jul 2014

EMPAT OBAT MUJARAB

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - EMPAT OBAT MUJARABSeorang anak muda. Ia telah berusaha memberikan dasar yang kokoh bagi keluarganya. Namun ia menemukan kekosongan di dasar sanubarinya. Ia dilanda kecemasan dan kehilangan arah hidup. Semakin hari situasinya semakin parah. Ia memutuskan untuk pergi ke dokter sebelum menjadi amat terlambat. Setelah mendengarkan keluhannya, dokter memberikan empat bungkus obat sambil berpesan; “Besok pagi sebelum jam sembilan pagi engkau harus menju pantai seorang diri sambil membawa ke empat bungkus obat ini. Jangan membawa buku atau majalah. Juga jangan membawa radio atau tape. Di pantai nanti anda membuka bungkusan obat sesuai dengan waktu yang tercatat pada bungkusannya, yakni pada jam sembilan, jam dua belas, jam tiga dan jam lima. Dengan mengikuti resep yang ada di dalamnya aku yakin penyakitmu akan sembuh.” Orang tersebut berada di antara percaya dan ragu akan resep yang diberikan dokter. Namun demikian pada hari berikutnya ia pergi juga ke pantai. Begitu tiba di pesisir pantai di pagi hari, sementara matahari pagi mulai muncul di ufuk timur dan laut biru memantulkan kembali sinarnya yang merah keemasan itu, sambil deru ombak datang silih berganti, hatinya dipenuhi kegembiraan yang amat dalam. Tepat jam sembilan, ia membuka bungkusan obat yang pertama. Tapi tak ia dapati obat didalamnya, cuma secarik kertas dengan tulisan: “Dengarlah.” Aneh bin ajaib, orang tersebut patuh pada apa yang diperintahkan. Ia lalu duduk tenang mendengarkan desiran angin pantai serta deburan gelombang....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1