Di sebuah keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada anak perempuannya yang berusia tiga tahun. Anak perempuannya baru saja menghabiskan uang untuk membeli kertas kado emas untuk membungkus sekotak kado. Keesokan harinya, anak perempuan itu memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada sang ayah. “Ini untuk ayah,” kata anak gadis itu. Sang ayah tak jadi marah. Namun ketika ia membuka kotak dan mendapatkan isinya kosong, meledaklah kemarahannya. “Tak tahukah kau, kalau kau menghadiahi kado pada seseorang, kau harus memberi sebuah barang dalam kotak ini!” Anak
[ Kumpulan Video, Audio dan Kisah Inspirasi/Motivasi: www.superaman.com/putrak828 ]
http://www.youtube.com/c/RaraSEntertainment
2 Agu 2013
31 Jul 2013
SUP BATU
Pada suatu hari, tiga orang bijaksana berjalan melintasi sebuah desa kecil. Desa itu tampak miskin. Tampak dari sawah-sawah sekitarnya yang sudah tidak menghasilkan apa-apa lagi. Ya, memang telah terjadi perang di negeri itu - dan sebagai rakyat jelata - merekalah yang kena dampaknya. Macetnya distribusi pupuk, bibit, dan kesulitan-kesulitan lain membuat sawah mereka tidak mampu menghasilkan apa-apa lagi. Cuma beberapa puluh orang yang masih setia tinggal di desa itu. Sekonyong-konyong beberapa orang mengerubuti tiga orang bijaksana itu. Dengan memijit-mijit tangan dan punggung tiga orang itu
[ Kumpulan Video, Audio dan Kisah Inspirasi/Motivasi: www.superaman.com/putrak828 ]
[ Kumpulan Video, Audio dan Kisah Inspirasi/Motivasi: www.superaman.com/putrak828 ]
30 Jul 2013
SARINGAN TIGA KALI
Jaman Yunani kuno, Dr. Socrates adalah seorang terpelajar dan intelektual yang terkenal reputasinya karena pengetahuan dan kebijaksanannya yang tinggi. Seorang filsuf. Suatu hari seorang pria berjumpa dengan Socrates dan berkata, "Tahukah anda apa yang baru saja saya dengar mengenai salah seorang teman anda?" "Tunggu sebentar," jawab Dr. Socrates. "Sebelum memberitahukan saya sesuatu, saya ingin anda melewati sebuah ujian kecil. Ujian tersebut dinamakan Ujian Saringan Tiga Kali." "Saringan tiga kali?" tanya pria tersebut. "Betul," lanjut Dr. Socrates. "Sebelum anda mengatakan kepada saya meng
[ Kumpulan Video, Audio dan Kisah Inspirasi/Motivasi: www.superaman.com/putrak828 ]
[ Kumpulan Video, Audio dan Kisah Inspirasi/Motivasi: www.superaman.com/putrak828 ]
28 Jul 2013
Dusta Salafi Di Balik Nama Wahabi
Dusta Salafi Di Balik Nama Wahabi
Cerita ini adalah fiktif belaka dan tidak lebih dari hanya sebuah dongeng semata, tapi aneh nya dongeng ini bukan saja di sukai oleh anak-anak, tapi justru sangat popular dan di sukai oleh Ustadz atau Syekh Salafi-Wahabi, Cuma saja dongeng ini beredar dengan beragam judul, dikalangan Salafi-Wahabi lebih sering didongengkan dengan judul “Siapakah Wahabi Sesungguhnya” dan “Inilah Wahabi Sesungguhnya” atau "Selubung Makar di Balik Julukan Wahabi" dan
bahkan karena terlalu terbawa dan percaya dengan dongeng ini, tanpa
mencari tau kebenaran nya, sebagian orang menyangka cerita fiktif
tersebut adalah sebuah kenyataan, meskipun tidak bisa membuktikan
kebenaran cerita nya, karena kebiasaan para pengikut mereka yang hanya
bisa membaca tapi tidak mencari fakta, hanya bisa mendengar tak bisa
berkomentar, sehingga dongeng tersebut terus disebarkan oleh orang-orang
yang tidak punya malu dan tanggung jawab (semoga Allah membalas nya
dengan balasan yang setimpal).
Dongeng Wahhabi Rustumi tersebut menceritakan tentang ajaran seorang yang bernama Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum [208 H/823 M] atau konon disebut dengan nama Wahhabi, dan di akhir cerita di vonis sesat oleh seorang Ulama bernama Al-Lakhmi
atau nama lengkap Ali bin Muhammad Al-Lakhmi [478 H/1085 M], adapun
bila ada kesamaan nama atau sebutan dalam dongen tersebut hanyalah
sebuah kebetulan atau memang ada misi dibalik nama-nama tersebut, namun
nama-nama dan sebutan dalam dongeng ini tidak ada hubungan dengan Salafi-Wahabi dengan bermacam varian nya, yang juga difatwakan sesat oleh Ulama Ahlus Sunnah Waljama’ah seluruh dunia, karena Wahabi yang difatwakan sesat oleh Ulama Ahlus Sunnah sedunia adalah ajaran Syekh Muhammad bin Abdil Wahhab At-Tamimi An-Najdi [1206 H/1791M], sekali lagi bahwa Wahabi dalam dongeng
tersebut tidak ada hubungan apa pun dengan Wahabi yang beredar
disekeliling kita sekarang ini atau yang sering menyebut diri nya
Salafi, meri kita ikuti dongeng ini sampai akhir, agar generasi kita
tidak termakan oleh sebuah dongeng atau cerita yang tidak bisa
dibuktikan kebenaran nya (semoga Allah menjaga kita semua dari fitnah
Agama ini).
Begini Cerita nya ! Dongeng ini kami copas dari situs dan blog Syekh Salafi-Wahabi, tapi ingat ini hanya sebuah dongeng ! harap baca sampai tuntas, agar tidak salah paham
(awal dongeng)-
Cerita ini berawal dari dialog antara Syaikh Muhammad bin Sa’ad Asy
Syuwai’ir dengan para masyaikh/dosen-dosen di satu Universitas Islam di
Maroko (tidak jelas Universitasnya).
Salah seorang Dosen itu berkata: ”Sungguh
hati kami sangat mencintai Kerajaan Saudi Arabia, demikian pula dengan
jiwa-jiwa dan hati-hati kaum muslimin sangat condong kepadanya,dimana
setiap kaum muslimin sangat ingin pergi kesana, bahkan antara kami
dengan kalian sangat dekat jaraknya. Namun sayang, kalian berada diatas
suatu Madzhab, yang kalau kalian tinggalkan tentu akan lebih baik, yaitu
Madzhab Wahabi.”
Kemudian Asy Syaikh dengan tenangnya
menjawab: ”Sungguh banyak pengetahuan yang keliru yang melekat dalam
pikiran manusia, yang mana pengetahuan tersebut bukan diambil dari
sumber-sumber yang terpercaya, dan mungkin kalian pun mendapat
khabar-khabar yang tidak tepat dalam hal ini.
Langganan:
Postingan (Atom)